Metroterkini.com - Jemaah haji sudah berada di tempat pemondokan setelah menyelesaikan fase Armuzna (Arafah, Musdalifah, Mina) di Makkah. Sebagian besar jemaah haji asal Provinsi Riau memilih Nafar Awal, sementara beberapa memilih Nafar Tsani.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Dr H Mahyudin MA, saat ini memantau pergerakan jemaah haji dari jamarat kembali ke pemondokan. Ia menyatakan bahwa sekitar 82,27 persen jemaah haji Riau memilih Nafar Awal dan kembali ke hotel pada hari kedua setelah tasyrik. Sisanya memilih Nafar Tsani dan kembali ke hotel pada hari ketiga setelah tasyrik.
Mahyudin menyampaikan bahwa kondisi jemaah haji Riau setelah fase Armuzna baik-baik saja. Ia bersyukur karena jemaah haji Riau telah mengikuti instruksi dari petugas kloter.
Beberapa jemaah hanya mengalami flu dan batuk ringan. Jumlah jemaah yang dirawat di Rumah Sakit dan KKHI juga tidak banyak. Mahyudin memberikan apresiasi kepada jemaah haji Riau karena kerjasamanya dalam mengikuti arahan petugas kloter dan menjaga keaktifan mereka.
Setelah kembali ke Kota Makkah, jemaah haji akan melanjutkan tahapan selanjutnya, yaitu Tawaf Ifadah di Masjidil Haram. Mahyudin memberi pesan kepada jemaah agar menunggu waktu aktifasi bus shalawat untuk beristirahat di hotel.
"Jemaah sebaiknya tidak terburu-buru melakukan Tawaf Ifadah setibanya di Makkah. Lebih baik istirahat terlebih dahulu. Bus shalawat baru akan beroperasi mulai tanggal 2 Juli 2023 atau 14 Zulhijah. Jemaah yang termasuk dalam gelombang pertama dapat mempersiapkan diri untuk kembali ke tanah air, sementara yang termasuk dalam gelombang kedua akan menuju Madinah," katanya.
Mahyudin juga menjelaskan bahwa jemaah haji gelombang pertama akan dipulangkan ke tanah air secara bertahap mulai tanggal 4 Juli 2023.
"Jemaah akan diterbangkan ke tanah air mulai tanggal 4 Juli melalui Bandara Internasional King Abdil Aziz Jeddah. Kloter embarkasi Batam BTH – 02 akan berangkat dari Makkah pada tanggal 4 Juli 2023 pukul 5.25 Waktu Arab Saudi (WAS), kemudian akan take off dari Jeddah pukul 13.25 WAS dan tiba di tanah air pada tanggal 5 Juli pukul 04.55 WIB menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines," terangnya.
Untuk barang bawaan jemaah haji, akan dilakukan proses penimbangan bagasi dua hari sebelum jadwal kepulangan. "Jemaah haji harus memastikan barang bawaannya mematuhi ketentuan penerbangan yang telah diterbitkan oleh maskapai."
Sementara itu, jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan ke Madinah mulai tanggal 10 Juli. Mereka akan tinggal selama delapan atau sembilan hari sebelum dipulangkan ke tanah air.
"Jemaah haji gelombang kedua akan berangkat ke Madinah untuk melaksanakan Arbain dan akan pulang ke Tanah Air mulai 19 Juli 2023 melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah," kata Mahyudin. [**]